Banyak yang menyangka bila gaji dan upah adalah dua hal yang sama, tetapi pengertian dari gaji sebenarnya sangat berbeda dengan arti upah apabila Anda melihat dari konteksnya. Gaji merupakan suatu bentuk dari pembayaran secara periodik antara seorang owner atau pemilik usaha pada pegawainya dan dinyatakan dalam kontrak kerja.
Cara Menghitung Gaji Bersih
Anda memang harus mengetahui bagaimana caranya perhitungan dari gaji bersih yang Anda terima setelah sebelumnya dipotong BPJS dan pajak penghasilan.
Berikut adalah cara menghitung gaji bersih, yaitu dengan rumus gaji kotor – gaji potongan. Contohnya, gaji kotor Anda per-bulan sebesar Rp 35.000.000 dan status Anda tidak kawin atau tidak memiliki tanggungan.
- Gaji Rp 35.000.000
- PPH 21 Tahunan (Progresif) Rp 46.500.000
- Gaji Bersih Bulanan setelah Pajak Rp 26.125.000
- BPJS Kesehatan Rp 300.000
- BPJS Ketenagakerjaan Rp 600.000
- Take Home Pay Rp 28.825.000
Perhitungan Gaji Bersih
Besaran dari penghasilan tidak hanya honor atau gaji saja, tetapi telah termasuk dengan tunjangan yang diterima oleh pegawai. Seluruh penghasilan dari seorang pegawai pada satu tahun tersebut disebut sebagai gaji kotor.
Gaji pokok dari seorang karyawan bisa ditingkatkan dengan pembagian laba, pembayaran komisi dan penyesuaian dengan biaya hidup. Banyak juga perusahaan yang membayar bonus tahunan pada pegawainya sebagai ekstra gaji pokok.
Jumlah dari bonus terkadang dihitung berdasarkan dengan ukuran produktivitas, misalnya penjualan serta laba perusahaan. Gaji bersih merupakan total akhir yang diterima oleh pegawai setelah dikurangi oleh pajak dimana pekerja juga si pemberi pekerjaan wajib membayarkannya kepada pemerintah.
Mengapa Perlu Mengetahui Perhitungan Gaji Bersih?
Dengan Anda mengetahui perhitungan dari gaji bersih tentu akan membuat Anda lebih mudah mengalokasikan seluruh pendapatan guna memenuhi kebutuhan harian, berinvestasi, menabung, hingga memiliki perlindungan terbaik.
1. Memenuhi kebutuhan hidup
Salah satu mengapa bekerja adalah cara agar dapat memenuhi kebutuhan harian. Anda bisa mengalokasikan 50 persen dari penghasilan untuk membaginya menjadi biaya pokok sehari-hari, seperti makan, PLN, PDAM, pulsa dan kuota, membayar kost/kontrakan serta transportasi.
2. Menabung
Jangan lupa untuk menyisihkan dana pada rekening tabungan. Jumlah dari uang yang ada tersebut bermanfaat guna memenuhi keadaan darurat yang mungkin akan terjadi. Anda dapat menyisihkan 20 persen dari gaji bulanan. Lakukan hal tersebut secara teratur agar nantinya ketika dibutuhkan, Anda tidak merasa kebingungan.
3. Berinvestasi
Anda wajib mengutamakan dalam memenuhi kebutuhan untuk masa depan dengan melakukan investasi supaya dapat mendapatkan keamanan secara finansial dalam waktu yang panjang. Ada baiknya Anda menyisihkan kurang lebih 10 persen dari penghasilan bulanan untuk berinvestasi.
4. Memiliki perlindungan terbaik
Supaya pengelolaan keuangan Anda tidak terganggu, ketika ada kendala dengan kesehatan. Maka penting bagi Anda untuk melindungi diri dengan membeli asuransi. Salah satunya adalah memiliki asuransi jiwa.
Untuk kejadian seperti meninggal dunia atau cacat permanen. Tentunya ada produk asuransi yang memang dikhususkan untuk hal tersebut. Memiliki perlindungan selain BPJS juga tidak ada salahnya karena memang terkadang BPJS tidak bisa mengcover semua keadaan.
Sistem Upah atau Gaji dalam Ilmu Ekonomi
Meskipun terdapat perbedaan secara konteks, pengaturan upah atau gaji yang tercantum dalam UU memang telah diatur. Untuk dapat mengetahui bagaimana metode gaji, berikut ini merupakan sistem upah di ilmu Ekonomi:
- Sistem menurut waktu, besarnya gaji berdasarkan pada seberapa lama Anda bekerja. Satuan dari waktu bisa dihitung per jam, hari, minggu, atau bulanan.
- Sistem satuan hasil, besarnya gaji berdasarkan dari jumlah barang yang dapat dihasilkan oleh pegawai. Menghitung hasil kerja yang berbentuk potong barang, satuan panjang, atau satuan berat.
- Sistem borongan, besarnya gaji yang ditentukan didasarkan oleh kesepakatan owner dan pegawai.
- Sistem bonus merupakan pembayaran tambahan tidak termasuk dalam gaji yang ditujukan untuk memberi insenti. Supaya pekerja bisa menjalankan tugasnya secara lebih baik, bertanggung jawab dan juga keuntungan yang jauh lebih besar.
- Sistem mitra usaha, yaitu pembayaran gaji yang diberikan dalam bentuk saham, namun saham tersebut tidak diberikan secara perorangan tetapi melalui kelompok pekerja.
- Sistem sliding scale, pemberian gaji berdasarkan dari hasil penjualan yang akan selalu berubah. Apabila terjadi peningkatan, maka hasil penjualan tersebut merupakan jumlah balas jasa dan dibayarkan.
Demikianlah informasi yang dapat diberikan perihal pengertian dari gaji bersih dan bagaimana cara menghitungnya. Selain itu juga apa saja yang harus dilakukan dengan penghasilan tersebut supaya gaji Anda dapat berguna dengan baik.
Jangan lupa untuk selalu mengatur keuangan Anda, agar kehidupan finansial Anda menjadi sehat dan tidak merasa kesusahan bila terjadi masalah kemudian hari. Misalnya seperti adanya kecelakaan atau bila ada pemutusan kerja.