Apakah kamu merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang suka menghambur-hamburkan uang? Ketika habis menerima gaji, tetapi tiba-tiba uang tersebut menghilang pertengahan bulan. Jika kamu seperti itu, sepertinya kamu harus terburu-buru menemukan cara untuk tidak menyia-nyiakannya!
Pemborosan adalah kebiasaan menghabiskan uang di luar kebutuhan serta kemampuan seseorang. Contoh, gajimu adalah 5 juta rupiah, maka kamu menghabiskan tanpa tabungan untuk biaya hidup.
Sebenarnya, jika kamu memikirkannya, ternyata hanya 2 juta rupiah yang perlu dilakukan adalah makan dan menjalani kehidupan sehari-harimu, jadi di mana 3 juta rupiah? Jika kebiasaan mewah ini tetap ada, Anda akan merasa sulit untuk mempersiapkan rasa tidak aman di masa depan. Berikut adalah tips dan cara untuk menghindari pemborosan!
Tips supaya tidak boros
Ada berbagai cara untuk menghindari penggunaan uang secara berlebihan atau boros. Namun semua itu memang tergantung pada kebutuhan dan penghasilan kamu masing -masing. Berikut adalah cara paling sering digunakan untuk mengatasi sifat boros, yaitu :
Buatlah anggaran
Menyusun anggaran keuangan adalah cara supaya kamu tidak membuang -buang uang atau boros. Tetapkan tata letak alokasi keuangan dari mingguan ke bulanan. Ini memungkinkan kamu untuk mengendalikan pengeluaran sehingga uang muncul dalam anggaran sesuai dengan kebutuhan. Dengan cara ini kamu juga akan menghindari menjadi boros.
Jangan gunakan kartu kredit
Cara untuk menghindari membuang -buang uang adalah dengan menghindari tagihan kredit yang berlebihan. Memiliki hutang pada kartu kredit sebenarnya tidaklah menjadikan kamu terlihat buruk.
Namun, jika kamu tidak menggunakannya dengan bijak, tagihan kamu itu akan meningkat. Secara umum, jumlah tagihan kredit maksimum per bulan adalah 30% dari total pendapatan. Selain itu, cobalah berhutang untuk melakukan kegiatan produktif agar tidak merugi, sehingga akhirnya justru bisa menambah penghasilan.
Hindari atau kurangi berbelanja online
Kenyamanan belanja online mendorong kamu untuk berbelanja. Meski pada awalnya Anda tidak berniat membeli sesuatu dan hanya untuk melihat-lihat saja, sebagai window shopping, kebiasaan ini bisa menggoda kamu untuk membelinya.
Walaupun barang yang dilihat memang bukan kebutuhan primer, namun hanya memuaskan keinginan. Jika ini dibiarkan, hidup kamu akan sia-sia. Oleh sebab itu, salah satu cara paling efektif untuk menghindari pembelian yang tidak perlu adalah dengan meminimalkan penggunaan aplikasi e-commerce.
Jangan terjebak dengan promo atau diskon
Sebagai konsumen, ada sebuah strategi pemasaran yang paling sulit dihindari, yaitu strategi pemasaran psikologis, seperti adanya diskon besar dan promosi terbatas waktu. Ketika kita mudah terjebak dalam permainan emosional ini, kamu mengembangkan sindrom pembelian impulsif yang mendorong kita untuk membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan adalah dengan membiasakan diri dengan jenis strategi marketing ini. Tidak peduli seberapa menarik diskonnya, jangan membeli produk jika Anda tidak membutuhkannya.
Cari tahu apakah kamu memang suka berbelanja secara impulsif
Impulse buying dikenal juga dengan sindrom pembelian barang secara impulsif bisa terjadi kepada siapapun dan dimana saja, ini tidak hanya karena penawaran atau diskon seperti yang dijelaskan pada poin lima untuk menghindari pemborosan.
Oleh karena itu, kamu harus dapat mengenali kapan kamu rentan terhadap sindrom pembelian impulsif serta penyebabnya.Misalnya, Anda berbelanja di pasar atau saat melihat sayuran dengan harga yang wajar. Sebelum memutuskan untuk membeli, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu apakah kamu dan keluarga mampu mengkonsumsi sayuran ini.
Stop jajan
Apabila kamu punya hobi jajan ketika habis berbelanja, maka ada baiknya kurangi bahkan stop kebiasaan tersebut. Alihkan uang jajan untuk hal-hal yang lebih penting, atau jika biasanya jajan camilan, maka beralihlah untuk membeli buah-buahan. Tentunya ini jauh lebih sehat bagi kamu.
Menyusun prioritas saat berbelanja
Belajar untuk mendahulukan mana yang lebih penting terlebih dahulu. Ada baiknya sebelum kamu pergi berbelanja, buatlah catatan kebutuhan secara terperinci. Ingat! Kebutuhan bukan keinginan.
Kebutuhan disini bisa meliputi sembako, keperluan laundry, bahan makanan dan lainnya. Setelah itu barulah memasukkan hal-hal yang diinginkan, seperti camilan, minuman dingin atau kemasan dan lainnya.
Mensyukuri segala yang dimiliki
Hal sederhana yang kerap dilupakan oleh banyak orang, yaitu bersyukur. Ketika seseorang lupa bersyukur, maka yang ada dalam dirinya adalah rasa kurang. Karena hal sepele seperti kurang mensyukuri segala yang telah dimiliki ini, membuat kamu menjadi selalu ingin membeli ini dan itu.
Gunakanlah konsep minimalis dalam hidup
Kamu juga bisa menerapkan konsep hidup minimalis, ini merupakan metode dimana kamu hanya menggunakan barang sederhana yang sedikit. Tetapi benda-benda tersebut mempunyai banyak fungsi. Dengan cara ini, kamu akan bisa lebih mengontrol diri ketika berbelanja, sehingga menjadi hemat.
Pelajari ikigai
Ikigai adalah sebuah konsep hidup yang berasal dari Jepang, dimana dalam konsep ini mengharuskan kamu untuk dapat menyeimbangkan makna hidup, uang, keahlian dan kesukaan. Ketika akan menerapkannya di kehidupan kamu, maka kamu bisa menjadi sosok yang lebih bijaksana.