Langkah Mudah Atur Waktu buat Pekerja Freelance

Manajemen waktu menjadi tantangan paling besar untuk para pekerja freelance. Karena freelancer tidak mempunyai jam kerja seperti karyawan kantoran. Seorang freelancer bisa memutuskan sendiri untuk memilih klien, proyek sampai load dari setiap proyek tersebut. 

Oleh sebab itu, diperlukan kemampuan dalam mengatur waktu yang tepat supaya semua pekerjaan dapat selesai secara maksimal. Nah, apakah kamu termasuk seorang freelancer? Apabila iya, kami memiliki beberapa tips mengatur waktu untuk para freelancer. Yuk, simak ulasannya berikut ini. 

Atur Waktu dengan Mudah untuk Para Freelancer 

Kamu bisa terapkan manajemen waktu di bawah ini untuk bekerja freelance agar tidak mengganggu kegiatanmu yang lainnya. 

1. Kelola jadwal kerja 

Dikutip dari Statista, kira-kira terdapat 62,2 juta freelancer di AS pada 2019. Sampai 2027, diperkirakan ada 50% lebih pekerja di AS merupakan freelancer. Hal yang satu ini juga mungkin terjadi di Indonesia di beberapa tahun ke depan. 

Tetapi, dari banyaknya jumlah pekerja freelance tersebut, masih banyak pula pekerja yang kewalahan saat mengerjakan banyak proyek. Kebanyakan pada pekerja freelance mendefinisikan pekerjaannya menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan kapan saja. 

Padahal pandangan seperti itu, kamu justru bisa keteteran dan kelelahan dalam mengerjakan semua pekerjaanmu. Oleh sebab itu, seorang freelancer perlu tetap mengelola jadwal kerjanya dengan baik. 

 

Tentukan kapan waktu yang sangat efisien untuk kamu bekerja. Misalnya, kamu bisa berkonsentrasi dan lebih nyaman bila bekerja mulai dari jam 10 pagi sampai 5 sore. Sehingga, di luar dari jam tersebut usahakan kamu tidak lagi mengerjakan pekerjaan apapun. 

2. Buat to-do-list jangka panjang dan pendek 

Salah satu cara mengatur waktu untuk para freelancer yaitu dengan membuat to do list. To do list merupakan daftar rencana pekerjaan yang nantinya akan kamu lakukan dalam lama waktu tertentu. Ada baiknya, kamu membuat to do list untuk jangka pendek dan panjang. 

Dalam daftar pekerjaan tersebut, kamu dapat menuliskan pekerjaan apa saja yang ingin kamu selesaikan pada satu hari tersebut. Urutkan daftar pekerjaan dari yang paling prioritas sampai pekerjaan yang deadline nya masih jauh. 

Sementara itu, pada to do list jangka panjang, kamu bisa mengerjakan beberapa pekerjaan yang perlu kamu lakukan dalam seminggu, sebulan sampai tiga bulan. Dengan demikian, kamu memiliki arahan mengenai apa pun yang bisa cepat kamu selesainya. 

3. Buat hari libur 

Walaupun para freelancer terkenal dengan waktu kerja nya yang fleksibel, menurut The Balance Careers, seorang pekerja freelance harus mempunyai jadwal libur. Setiap hari bekerja, terlebih lagi dengan waktu yang tidak menent, kerap kali menjadikan seseorang merasa lelah dan jenuh. 

Dengan keadaan tersebut, akan sulit untuk seorang freelancer untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya seefisien mungkin. Oleh sebab itu, ambilah satu sampai dua hari libur untuk benar-benar beristirahat dan menyegarkan pikiran kembali. 

Sesudah istirahat, niscaya seseorang bisa menjadi lebih semangat untuk mengerjakan pekerjaannya kembali dan mendapatkan hasil yang maksimal. Tentunya kamu tidak ingin sakit karena terlalu banyak mengerjakan proyek, bukan? Untuk itu, kamu perlu memberikan waktu istirahat untuk tubuh dan otak mu agar bisa fresh kembali. 

4. Pertimbangkan jumlah pekerjaan 

Memang mengambil banyak proyek bisa membuat kamu mendapatkan uang yang lebih banyak, namun manajemen waktu menjadi freelancer yang baik tak selalu seperti itu. Sebab, bila kamu mengambil terlalu banyak proyek, hasil dari pekerjaan mu bisa menjadi tidak maksimal. 

Akibatnya, hasil pekerjaanmu dapat tidak sesuai dengan keinginan klien sehingga mereka akan kecewa dan berhenti menggunakan jasa mu. Lebih baik, kamu membuat batasan berapa jumlah proyek yang ingin kamu terima dalam sehari. 

Pertimbangkan lagi dengan tenaga, waktu dan keadaan mu. Dengan demikian, kamu dapat dengan fokus memaksimalkan proyek yang ada dan bisa memberikan hasil yang maksimal untuk klien. 

5. Selalu evaluasi 

Menurut Business, apabila kamu dapat mengukur apa yang sudah kamu lakukan, maka kamu dapat terus mengembangkannya. Yang berarti, manajemen waktu para freelancer pun bergantung dengan bagaimana seseorang mengevaluasi kinerjanya. 

Misalnya, kamu menilai jika kamu telah kewalahan mengerjakan proyek dari 5 klien dalam sebulan, lalu mendapati jika tulisanmu mendapat banyak revisi karena tidak dikerjakan secara maksimal.

Oleh karena itu, pertimbangkan kembali untuk mengurangi jumlah klien dan proyek yang ingin kamu terima dalam sebulan. Tujuannya sangat sederhana yaitu supaya proyek dapat selesai dengan tepat waktu dan hasil yang diberikan bisa memuaskan klien. 

Demikianlah 5 langkah mudah untuk mengelola waktu untuk para pekerja freelancer. Apabila kamu merupakan seorang freelancer, maka kamu bisa terapkan semua cara di atas supaya pekerjaan mu dapat selesai dengan tepat waktu. Jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan mu agar tidak mendadak sakit saat sedang mengerjakan banyak proyek.