ririkusnadi.com – Sekitar usia 2 tahun, sebagian besar anak sudah bisa berjalan dan siap melangkah ke tahapan perkembangan social serta fisik yang selanjutnya. Di usia inilah sangat penting sekali buat Anda untuk kenalkan anak pada jenis-jenis permainan aktif yang libatkan gerakan fisik demi kembangkan kemampuan motorik fundamental secara menyeluruh atau pun full range of fundamental motor skills.
Mengajak buah hati bermain secara aktif ini artinya ikut dalam berpartisipasi main bersama dengan anak, jadi role model yang sangat baik sekali untuknya sekaligus juga bersenang-senang bersama. Aktif secara fisik juga sangat bermanfaat sekali bagi anak Anda juga Anda sendiri sebagai orangtuanya. Aktif fisik bagi balita memberi banyak manfaat kesehatan diantaranya kembangkan dan kuatkan oto, kembangkan kemampuan koordinasi antara otak dan gerak fisik, serta menunjjang perkembangan serta kekuatan tulang.
Anak yang sudah terbiasa aktif sejak kecil umumnya akan terdorong untuk lebih aktif lagi pada saat sudah besar. Tak hanya itu saja, permainan yang aktif ini juga bisa memupuk rasa percaya dirinya, kembangkan motorik kasar, dan juga menimbulkan rasa gembira serta nyaman di dalam diri anak.
National Association for Sport & Activity sarankan supaya anak balita dan juga pra sekolah ini mempunyai setidaknya 2 jam waktu bermain bebas yang libatkan gerakan fisik di setiap harinya. Jaga anak supaya tak berdiam diri saja selama lebih dari 1 jam pada saat permainan sedang berlangsung. Pastinya kecuali bila anak jatuh tertidur.
Baca juga : Pengertian Trust Flow dan Citation Flow pada Tool Majestic
Cara mendorong anak untuk aktif dalam bermain
Terutama untuk anak yang baru saja belajar berjalan, Anda bisa berdiri jarak satu atau pun dia meter dari anak Anda, kemudian minta sih kecil untuk berjalan ke arah Anda, agar nantinya anak Anda lebih tertarik lagi, maka Anda bisa menggunakan mainan favoritnya sebagai salah satu rangsangan. Cara lainnya adalah dengan menyetel music atau pun Anda sendiri yang menyanyi sembari berdansa atau menarik gembira. Ajak anak Anda untuk ikut bernyanyi dan juga berdansa bersama-sama.
Dan khususnya untuk anak yang sudah lancara berlari maupun berjalan, maka sebagai orangtua Anda bisa mengajak sih kecil untuk bermain tangkap bola atau pun bola sepak. Permainan yang satu ini bukan permainan yang dibatasi oleh gender atau pun jenis kelamin. Tidak masalah bila anak perempuan Anda misalnya saja suka sekali menendang-nendang bola. Pada saat motorik halus dan juga kasarnya semakin berkembang, Anda bisa ajak sih kecil untuk berolahraga bersama, contohnya saja jogging atau bersepeda.
Demikianlah tadi sekilas informasi yang dapat kami bagikan tentang permainan aktif memupuk kepercayaan diri pada anak. Semoga bermanfaat.